Dunia seakan milik berdua.... begitulah perasaan bahagia saat - saat indah setelah " aqdun nikah " akad nikah....apapun terasa indah..... la wong manten anyar....kabeh yo rasane penak thok..... Saat - saat yang indah tersebut hadir karena terbuka hijab yang tadinya haram menjadi halal.... hijab itu terbuka dengan kalimat dahsyat " Qobiltu nikakhaha wa tazwijahaa bil mahril madzkuuro " ..... Subhaanallah.
Pada saat tersebut suami memandang istri bak permaisuri tercantik... terseksi... dan ter ter lainnya didunia ini yang tidak bisa dikalahkan kecantikannya dengan wanita lain bahkan miss miss didunia ini.... Sayur asam terlalu asam berasa nikmat.... mengubah duri menjadi mawar.... mengubah cuka menjadi anggur.... mengubah marah jadi ramah.... mengubah musibah menjadi muhibah.... he..he.. hanya itu yang saya ingat ketika nonton KCB.....
Namun ketika perjalanan sudah memasuki etape berikutnya dengan hadirnya buah hati..... anak sudah 2..3...4...mau berapa ? maka tubuh yang tandinya cantik...seksi sudah melar tak karuan bentuknya......ditambah dengan problem kejiwaan yang muncul karena peluh...letih.... suami dan istri bersama dalam bahtera kehidupan...... Akhirnya suami tidak jarang mudah mencela kekurangan istrinya melalui lisannya...... " Uwong kok koyok gajah " karena berat tubuh istri sekarang menjadi 2 kali lipat..... ketika teh bikinan istri terlalu manis saja..... suami mudah mencelanya yang menyebabkan perasaan istri tersinggung dan sakit karena merasa tidak dihargai....
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar " QS 33 : 70
HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaqnya dan orang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya ( Shahih Sunan Tirmidzi 928, hasan shahih )
Akhwan Akhawat....
Perlakuan kepada istri melalui perkataan lisan suami tidak boleh sampai menyinggung atau menyakiti perasaan istri.... Rasulullah SAW juga memerintahkan kalau tidak bisa berkata - kata yang baik maka lebih baik diam... Diam itu emas dan berkata - kata yang baik adalah permata....
Jadi para suami.... qoulan ma'rufa....qoulan karima...qoulan baligha..qoulan tsaqila...qoulan layyina...qoulan syadiida.... itulah lafadh - lafadh dalam Al Qur'an terkait dengan perkataan yang baik dan benar yang harus anda ucapkan kepada orang lain terutama kepada istri anda....
Ucapan - ucapan yang baik dan lemah lembut ( layyina ) akan menumbuhkan suburkan kecintaan istri kepada suami..... sehingga walaupun secara lahir istri anda sekarang sudah berbeda 180 derajad dibanding ketika saat menikah dulu.... maka cinta dan kesetiaan istri akan tetap menggelora....diberikan hanya untuk anda sebagai suaminya.... so jangan olok - olok mereka.... jangan katakan kekurangan mereka..... jangan lukai perasaannya dengan lisan anda.... " Dan yang harus dihindari dan jauhi.... Jangan ceritakan kekurangan istri anda kepada orang lain " ..... itu semua adalah dosa bagi anda..... dan kata Nabi.... anda tidak termasuk orang terbaik....
Walaupun istri jelas - jelas lalai bahkan salah sekalipun maka maafkan dia... bimbinglah dia.... jangan dimarahi dia....dan ampuni dia....Lisan kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kata...kalimat yang pernah terlontar darinya....
" Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang " QS 64 : 14
Semoga kita semua termasuk golongan orang - orang yang bisa menjaga lisan kita dari perkataan yang tidak baik..... dari dusta.... Amiin.
Rabu, 10 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar